Liputan.co Kumpulan Berita dan Informasi Terpercaya
MediaTek Helio G36 merupakan chipset entry-level terbaru, resmi diluncurkan. SoC tersebut adalah Helio G37 ganti nama dengan pengurangan clock.
MediaTek Helio G36 mempunyai clock 100Mhz lebih rendah daripada Helio G37 dengan inti Cortex-A53 yang sekarang beroperasi di 2.2GHz, bukan 2.3GHz.
Spesifikasi lain tidak menunjukkan perbedaan antara Helio G36 dan Helio G37. Dan diprediksi Helio G36 siap rilis tahun ini.
Informasi menyebut, Helio G36 akan terkonfigurasi di smartphone gaming murah yang akan segera diluncurkan di India. Tahun lalu, Helio G37 debut di ponsel Moto G22.
Sekadar informasi, MediaTek Helio G37 hadir dengan performa yang baik dan hemat daya. Chipset tersebut dibuat MediaTek menggunakan fabrikasi 12nm.
Di pasar Indonesia, ponsel yang memakai Helio G37 adalah Tecno Spark 9T. Helio G37 mempunyai prosesor octa-core yang terdiri atas empat core Cortex A53.
Kecepatannya 2,3 GHz untuk performa. MediaTek Helio G37 juga mempunyai empat core Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 Ghz untuk menghemat daya.
Untuk pengolahan grafis, MediaTek Helio G37 memakai GPU PowerVR GE8320. MediaTek Helio G37 menawarkan fitur HyperEngine 2.0 Lite dan performa lancar.
Tingkat efisiensi dayanya pun tinggi. Untuk fotografi, SoC MediaTek Helio G37 mendukung kamera sampai 25 MP serta dukungan layar FHD+ dan HDR10+.
MediaTek Helio G37 juga sudah mendukung layar dengan kecepatan refresh 90Hz. Terkait performa, MediaTek Helio G37 berhasil mencetak skor AnTuTu 9 115.199.
Untuk skor single-core dan multicore, MediaTek Helio G37 berhasil mencetak 179 poin dan 951 poin. Skor tersebut berdasarkan data pengujian GeekBench 5.
MediaTek Helio G36 mempunyai spesifikasi sama persis dengan MediaTek Helio G37. Bedanya hanya di clock, yang 100Mhz lebih rendah daripada MediaTek Helio G37.
