Facebook Jadi Aplikasi Yang Paling Banyak Digunakan Warga Indonesia

Facebook Jadi Aplikasi Yang Paling Banyak Digunakan Warga Indonesia

Masih banyak pengguna perangkat smart device yang menggunakan media sosial Facebook sebagai tempat hiburannya.

Bisa dikatakan di era yang serba gadget saat ini keterikatan pengguna dengan media sosial itu tidak bisa jauh.

Sebuah studi yang di buat oleh perusahaan intelijen aplikasi data.ai menunjukan bahwa bahwa ada 13 pasar yang mana pengguna menghabiskan waktunya 4 jam sehari dalam menggunakan aplikasi media sosial.

13 pasar negara tersebut ialah Indonesia, Amerika Serikat, Brasil, Singapura, Jepang, Australia, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Inggris, Rusia, India dan Turki.

Baca Juga :   Ini 10 Aplikasi Paling Boros Baterai di Android, Begini Atasinya!

Bahkan dari berbagai macam aplikasi media sosial tersebut bisa mendapatkan hiburan ataupun berupa informasi yang menggantikan televisi atau media mainstream.

Ini terbukti dari data yang dihimpun dalam lembaga statistik StatCounter yang menyebutkan aplikasi di bawah naungan Meta tersebut unggul jauh dari aplikasi lainnya.

Data ini di ambil setahun penuh mulai dari November 2021 hingga November 2022, yang mana penduduk Indonesia memang masih cenderung main Facebook.

Baca Juga :   Apple Siap Tandingi Samsung Dengan Iphone Lipat yang Akan Rilis Tahun Depan

Terlihat dari gambar di atas bahwa pengguna media sosial di Indonesia di dominasi oleh pengguna Facebook sebanyak 61,4%. Aplikasi media sosial yang populer lainnya pun kalah jauh seperti YouTube yang hanya 17,78% dan Instagram 10.41%.

Lalu ada Twitter yang hanya 8,33%. Dan menariknya juga TikTok tidak masuk kedalam daftar ini. Padahal penelitian lain dari Ofcom juga telah menunjukan bahwa para pengguna saat ini lebih mengkonsumsi konten berita di TikTok dari pada media mainstream.

Baca Juga :   7 Rekomendasi Aplikasi Edit Video Android Offline Terbaik!

Jumlah orang yang mengkonsumsi konten berita di TikTok meningkat yang awalnya 800.000 pada tahun 2020 kini menjadi 3,9 juta pada tahun 2022.

Bukan berarti data yang diberikan oleh StatCounter ini rancu tapi angka visitor counter ini diambil berdasarkan angka unique visit, yang itu merupakan keunggulan dari StatCounter.