Ada banyak aplikasi berbahaya di Android yang bisa mencuri informasi masuk, menyasar nomor rekening bank, dan menargetkan informasi keuangan lain lewat perangkat Anda.
Tak seperti aplikasi berbahaya yang dipenuhi malware yang membuat lebih sulit terdaftar di PlayStore, malware dropper terlihat seperti aplikasi yang ramah untuk pengguna. Apalagi cara kerja aplikasi berbahaya ini menyamar sebagai aplikasi produktivitas dan tools. Seperti pemindai dokumen, pembaca QR code, layanan VPN, dan perekam pangilan telepon.
Bahkan setelah diinstal di HP, barulah aplikasi-aplikasi ini mengunduh malware berbahaya seperti Octo (Coper), Hydra, Ermac, dan TeaBot. Sehingga hal seperti inilah yang dapat membahayakan data pribadi dan juga keamanan perangkat pribadi kita.
Berikut ada 13 aplikasi berbahaya yang ada di Android
- FixCleaner (com.cleaner.fixgate)
- Just In: Video Motion (com.olivia.openpuremind)
- Call Recorder APK (com.caduta.aisevsk)
- Rooster VPN (com.vpntool.androidweb)
- Super Cleaner- hyper & smart (com.j2ca.callrecorder)
- Call recorder pro+ (com.chestudio.callrecorder)
- Extra Cleaner (com.casualplay.leadbro)
- Crypto Utils (com.utilsmycrypto.mainer)
- Document Scanner – PDF Creator (com.codeword.docscann)
- Eagle photo editor (com.techmediapro.photoediting)
- Lucky Cleaner (com.luckyg.cleaner)
- Simpli Cleaner (com.scando.qukscanner)
- Universal Saver Pro (com.virtualapps.universalsaver)